Tiga Yang Ngakunya Tujuh
Sore itu kunjungan dilangsungkan oleh calon mempelai pengantin pria, dia bersama keluarganya pergi ke rumah wanita itu untuk melihat seperti apa sih rupa wajah wanita yang sehari-harinya tertutup dengan kain yang menyisakan hanya kedua mata saja. Pria itu bernama Tomo, dikenal dengan panggilan Pak Tomo di kampungnya, karena dia memang guru, pembicara jalanan yang handal dan terkrnal di kampungnya, sebutan Pak Tomo pun sebagai penghormatan baginya. Sebenarnya ia sudah ditolak sebulan yang lalu, oleh Ayah wanita itu. setelah ia memberanikan diri tuk mengajukan lamaran ke pihak keluarga wanita. Entah ada musim apa di hati sang calon Bapak mertua yang berubah cepat sekali layaknya hati wanita. Sebenarnya adik wanita Tomo "sisi" sudah mewanti-wanti agar kaka laki-lakinya tidak lagi meladeni keluarga itu, karena sisi merasa kakak sudah dipermainkan, dicampakan, tapi masih saja tak tau malu dan tetap maju. Sisi pasrah dengan tingkah laku kakaknya itu, ia merasa aneh ...