Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2021

MENIRU RIZKI ORANG

 Kendaraan, rumah,ketenaran, anak, itu yang akan jadi barometer kalau kamu telah beruang Jangan nyaman di zona nyaman itu jebakan kering Menarilah, bersuka ria-lah karena kamu itu seseorang  Mau sampai kapan ditempat itu, sampai semuanya kering? Cari dong yang lain jangan stuck di tempat orang Ciptakan lapangan kerja untuk pengangguran bukan banyak omong! Kayak saya dong, nih sukses dan beruang Kamu mah hidup seperti kotoran yang dibuang orang! Memang ga punya tujuan, rencana, target hidup di batokmu, wahai lajang! Kerja! Kerja! Rencana! Forever. Kamu Harus pontang-panting Lihat tuh dia, punya rumah, kendaraan, pekerjaan, perempuan, punya anak, dan tentu banyak uang Terlalu receh hidupmu, hanya mengandalkan sedikit harta dengan alasan "rizki kita berbeda dengan orang-orang." Berusahalah! Jangan cengeng! Intinya kamu harus banyak uang supaya orang senang Teruslah cari harta yang banyak sampai semua orang menganggap kamu itu udah jadi orang Jangan mudah lelah, tersinggung, apal

GATAL-GATAL

 bisa iya bisa engga Yah... Ini cara bacanya gimana Aku care dengan siapa aja Mungkin salah sangka  Hari-habis dengan sosial media Yang penting hati gembira Tebar pesona pada semua Ga penting untuk mereka tahu gimana  Yang penting hati riang merona. Para pria terpana itu sudah sebuah ceria Apalagi sampai bila sampai haha ___ Aku hanya berbagi cerita, memang kenapa Kok sangat peduli dengan yang ku punya Barang yang dijual penuh banyak rupa Intinya bagaimana memikat wanita Saling chat, lalu bersuka ria Tak penting ingat agama Yang penting bahagia Selalu ingat agama belum tentu bahagia  Ingat wanita yang terjebak itu baru bahagia Apalagi sampai haha

PENGHUJUNG YANG MEMBINGUNGKAN?

 Maaf itu, akhirnya harus disetujui Walau tetap saja membangkang dalam hati! Perintahnya mudah dan tak menyakiti Bahkan menyentuh saja tidak sampai Benar-benar membingungkan diri Penghujungnya seperti telah dikuasai Hanya saja sadar itu, sangat baru menghampiri Keras kepala, bila diri trus membersamai Aneh dan pongah, rupanya ia tetap tinggi hati! Nyata dan tiada, yah hanya sementara tuk yakini Ternyata dia bukan wanita bagi diri tapi bagai onigiri!

PROFESORNYA SEORANG WANITA

 Sudah 9 X gelar itu ku rengkuh Sekarang jalannya menjadi mudah Tentu juga bisa dikatakan ampuh Menaklukan pria bukan hal susah Karena aku sudah berkali-kali lebih payah  Bicara apa sih! Pria itu? Nampaknya angkuh! "Hai wanita mengapa berat rasa ta'atmu untuk patuh?" "Percuma! Bila tetap keras dan bersikukuh." Surga-mu bukan pada seberapa payah  Tapi pada tunduk, kepada suamimu dengan untuh Selagi bukan kepada perkara dosa yang resah nan payah Meski dosa itu mudah, tetap tak usah!

BANYAK OMONG!

 Kemarin, aku ingin jadi Akuntan Sekarang, aku mau jadi Software bagian pengembangan Besok, hendak menjadi Pustakawan Lusa, ingin main, main jadi-jadian Lah! Engga apa-apa! Yang penting punya tujuan Yang penting engga instant dan seperti setan Terlalu berat mendalami hitung-hitungan Mungkin kalau software yang sesuai kemampuan Haaah! Susah! Mending baca buku, biar jadi pustakawan Rumit! Berbelit-belit! Bukan lagi sulit tapi pahit! Woi! mungkin Aku mau julalan woi! Jual hayalan!

KILAS BALIK

 Yah Semua, hampir semua hanya disembunyikan Apalagi yang terlihat utuh, nyatanya, runtuh! Kenapa sih susah kali tinggalkan yang sia-sia? Lagi-lagi alasan-nya pelan-pelan Halah, rupanya bohong! Tiada satu pun yang ditinggalkan! Malah ditambah trus jam nontonnya Watak buruk yang semakin menjadikannya terpuruk! Buktinya? Gaya hidup yang berkiblat ke selebrita Aih! Apa engga malu seperti itu melulu Setiap diingatkan, selalu menjawab : "pelan-pelan lah!" Tembok tebal nan bebal yang membuat sebal! Kalau saja, iya kalau saja mau berkaca! Dipastikan tidak akan memuakan!

KETEMU SUSAH, SEKALI KETEMU DICACI.

 Ku turunkan penumpang di tepi jalan Ku ambil jua penumpang di tepi jalan Ku kira mereka mengapresiasi jasa braveman Ternyata! Mengadu kepada Bossman Kejam! Mereka! Padahal aku susah-susah mengupayakan Apa sebenarnya yang penumpang itu pikirkan? Masih kurangkah? Atau mereka ingin aku jadi korban! Padahal di rumah ada Istri. Dan anak yang selalu ke sekolahan Aku pun dipaksa harus bertemu Bossman Sulitanya bertemu seperti luka sayatan Karena, sebelum menemuinya, tak ada lagi bagiku kerjaan! Akhirnya, setelah bertemu bukannya dimaafkan! Tapi hancur dilempar murka dan cacian Bahkan aku dikatakan pencuri! Menyakitkan! Sudah kujelaskan, semua telah diserahkan  Pada si pemegang semua pembayaran Padahal haji, tapi sangat tidak sabaran

HIDUP DALAM MATI

 Apa lagi yang diinginkannya !? Hanya gaya tanpa tahan akan resiko dari cinta! Hah... Malu sudah tak ada lagi pada kita!? Seorang Nenek yang berlagak Muda! Seorang Kakek yang ingin trus muda! Rambut disemir hitam! Hampa! Tidak taukah itu hal murka! Tak ada aroma surga bagi pecinta semir hitam yang nestapa Itu bukan kataku, tapi kata baginda tercinta Ingin punya buah hati, tapi hanya ingin, tanpa bersama! Ingin menikah tapi masih saja jadi pecinta salah langkah! Tomo aku mimpi kamu, kata wanita yang sudah lupa  Antara astagfirulloh dan Alhamdulillah, otak dan iman tiada? Seperti hidup dalam mati, bayi itu tidak diberi asi oleh bunda Bunda hanya mengeluh dan marah pada ananda! Hmm... Seprtinya bunda telah rusak akalnya!

PRIORITAS CADANGAN

 Aku... Berlari, bukan untuk habisi hari Matahari sore hari ini sangat membiaskan rasa di hati Padahal dirinya bukan lagi prioritas yang berarti Bukan dendam dan tak memaafkan, hanya tak tau diri Sana pergi! Tak pernah mau evaluasi! Hanya trus menyalahkan orang lain, tapi lupa berkaca diri! Enyah! Hilang saja! Mulut kita sudah berbusa! Tanpa arti!

JUAL BIBIT BAYI

Bibit... Bibit... Bibit ayo yang mau bibit bayi Jangan sungkan tanya dulu sini Murah aja, enggak pakai mahal lagi Segera datanglah kemari Dijamin bikin puas raga dan hati Jangan ragu! Kita hanya stok produk ori Mari-mari jangan canggung sini nikmati  Mau pakai kantong juga enggak akan basi Ini produk unggulan! Tapi bukan dari Kartini Awalnya memang malu-malu, itu hanya proses hilangnya arti Lama-lama juga enggak tahu diri Stok terbatas ya! Apalagi mudi-mudi Bagus sekali untuk lonjakan birahi Yah enggak usah malu, ragu. Tapi lagi dan lagi! Hidup hanya di bumi Mati juga bakal sendiri Kapan lagi Mudi-mudi nyobain bibit bayi? Jangan tunggu mati! Kalau sudah mati, semua bakal dirinci! Sekarang mungkin bisa sesuka hati Tidak ada lagi sesal kalau sudah dikafani Selagi belum mati! Upayakanlah berhenti! Bukan hanya yang muda,tua, tapi juga yang mudi