Matematika Siapa?

-

    Master bela diri fir'aun dengan segala perhitungannya, dia telah menghitungdan memprediksi apa pun itu, dalam jangka lima tahun ke depan dengan segala detailnya, rencana-rencana harian, pekanan, bulanan, bahkan tahunan.


   Semuanya tersusun rapi dalam bentuk tulisan di sebuah buku besar yang teramat penting baginya. Semuanya rapi, karena master dengan segala pengalaman yang telah diterimanya dari orang-orang tuanya terdahulu.


   Meskipun dia itu seorang "pemalas" dan gampang "frustasi" dahulunya. Tapi kini semuanya berubah karena sebuah buku catatan. Semua kilas baliknya bertumpu pada buku catatan dari generasi pendahulunya.


   Dalam catatan itu tertulis, "sihir adalah sesuatu yang besar, sihir itu agung, sihir dapat memiliki apa yang telah dimiliki orang lain. Tak ada kebangkitan, kecuali bermula dan bermuara darinya. Semangat ini harus terus tumbuh!"


   Matanya berbinar-binar ketika setelah membaca tulisan itu. Dia pun benar-benar tak menyangka, kalau dirinya bisa berubah sedrastis itu. Bahakan di buku itu juga tertulis, "dengan wanita dunia bisa sangat mudah ditaklukan, karena wanita alat tertajam dalam penunjang 'sihir!' dia seolah pemegang pedang yang handal. Itulah umpama sihir + wanita = dunia akan dikuasai. Kamu harus perhatikan itu."


   Tulisan itu memang benar adanya. Seolah kehidupan master langsung mendapat suntikan semangat tak terhingga. Saking tak terhingganya, dia langsung mencari Nuske, berikut juga Tuti, dan Filfil.


   Benar saja mereka bertiga adalah wanita rusak! Pecinta "kebebasan", "tukang lacu* hati", bahkan juga, "lacu* farji!" Mengerikan! Master sungguh benar, benar-benar telah memilih wanita yang benar-benar rusak dan BOBROK!


   Saking bobroknya Dojo yang dibangunnya pun sangat menyanjung orang-orang yang penuh dengan kesesatan, seperti syi'ah yang menganggap "pelacu*an" sebagai bentuk penghambaan dan ibadah yang paling agung!


   Orang-orang akan mendapatkan sambutan khusus dari master, terutama para wanita rusak yang suka pamer foto pribadinya di medsos, suka bikin-bikin status-status penuh fitnah, penuh daya tarik kepada laki-laki asing.


   Bahkan wanita-wanita lacu* itu tak mengerti apa itu arti dari laki-laki asing. Yang mereka tahu kalau setiap laki-laki yang telah berada di dalam kontak hpnya, maka laki-laki itu bukanlah asing. Memang otak mereka seperti tertutup lumpur "kebodohan!" Yang sangat pekat lengket, kotor, bau, serta menjijikan!


   Bahkan orang-orang yang seperti syi'ah ini dianggap sebagai aset Dojo yang berharga oleh master. Karena mereka adalah pecinta dan penggila "hawa nafsu!" Terutama apa yang berkaitan dengan perut dan yang di bawah perut. 


   Hidupnya tidak lain dan tidak bukan hanya sekedar, "besok mau makan apa!?" Lalu, "mau ke mana!?" Lantas, "mau bermain dan berwisata ke mana!?" Hanya berkutat di rangkaian-rangkaian kesenangan dan kebebasan.


   Jika diingatkan! Orang-orang tersebut akan memberikan alasan yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari dan sangat terperinci. Otak dan tindakan mereka memang sudah sangat kompleks didesain untuk menghancurkan serta memalingkan manusia dari kebenaran.


   Mereka-mereka yang dianggap sebagai aset Dojo bela diri fir'aun tidak akan pernah merasa puas dengan "keberpalingan" dirinya seorang! Mereka akan menyeru dan menghembuskan benih-benih pikiran yang penuh "hawa nafsu"nya ke orang-orang sekitar, ke orang-orang terdekat!


   Dengan perantaraan tulisan dari para generasi pendahulunya itu lah dia jadi lebih bersemangat, bersemangat dalam menyebarkan "kesesatan", "penyelewengan", "keberpalingan", "kebebalan", "kecintaan" yang sangat akan apa-apa yang berkaitan tentang perut dan di bawah perut.


   Master pun tidak ingin makan, kecuali makanan yang enak, kalau makanan itu enggak enak alias sederhana, bahkan sangat sederhana, dia akan segera mencari makanan yang enak, pokoknya beli-beli di luar Dojo dengan ojek online atau sejenisnya.


   Tidak ada yang tak nyaman, semuanya harus nyaman dan serba enak, kalau enggak enak mending mati aja, padahal dia sudah hidup di dunia ini dalam kurun waktu yang cukup lama, kurang lebih 400 tahun!


   Jika ada yang menentangnya! Dia akan menghitungnya dan terus mengingatnya! Tak lupa juga membencinya hingga ke ujung dunia! Sampai saat ini, buktinya hingga para tim khusus disiksa karena enggak bisa menangkap penyerang Nuske.


   Begitu juga Saltab. Dia tetap dalam pengejaran sistemik. Orang-orang sebelum Saltab pun masih diburu, karena sejatinya, jika sudah masuk ke Dojo bela diri fir'aun, takkan, tak ada jalan keluar. Yang ada hanya satu pilihan dari master, "tetap di Dojo hingga tutup usia!" 


   Bukan mutlak tak boleh, tapi dengan syarat, Enggak ada kata tak kembali, semua yang keluar harus kembali, kapan pun itu. Karena sebenarnya metode pendidikan Dojo bela diri fir'aun adalah ikat terus terikat dalam "kebebalan!" Sampai mati!


   Tertulis di daftar para buronan Dojo bela diri,


   "MEREKA-MEREKA YANG PERNAH KELUAR DARI DOJO BELA DIRI FIR'AUN TANPA IZIN DAN MEMBERI KABAR TENTANG 'KEBERADAAN'NYA AKAN DIBURU MESKI SAMPAI KE UJUNG DUNIA"


                                                    Ttd, Tuhan.

                                           Master bela diri fir'aun.



    Daftar buronan Dojo bela diri fir'aun:


- Orang-orang yang tidak diketahui identitasnya

- Saltab

- Zore

- Gilob, dan 

- Hiqro


   Keadaan Dojo selalu dipenuhi dengan musik-musik. Musik drama Korea, musik anime, musik sinetron-sinetron. Musik-musik penglalai jiwa.


   Hari-hari selalu dihitungnya. Kasus pertemuan dengan Saltab di distrik dekat Dojo, ketika berada di mantan angkatan darat yang juga ternyata masih kaki tangannya Dojo bela diri fir'aun.


   Sampai penjaga sekitar rumah mantan angkatan darat itu pun juga tak berhasil melumpuhkan Saltab.


   Ini telah menjadi catatan penting di Dojo. Saltab pun diperhitungkan oleh master. Terlebih ketika penyerangan tak terduga dari orang tak terlihat, orang itu telah berhasil menyerang telak Nuske.


   Meskipun begitu master tetap optimis dalam menyuarakan "kesesatan", "kebebalan", "kebengalan" dan segala macam bentuk "kedurhakaan" pada Pencipta alam semesta beserta isinya.


    Dia tetap menghitung dirinya sebagai tuhan. Tak peduli apa kata orang, karena dia merasa cukup hebat dan takkan ada, tak akan pernah ada manusia yang bisa sepertinya, itulah anggapan master ke 21 ini.


   Karena merasa sudah hidup selama 400 tahun, ada, tetap ada yang dihitungnya dan ini menjadi sebuah "ketakutan" kecil di dalam dirinya. Dia takut pada setiap anak laki-laki, baik yang baru lahir maupun yang masih dalam kandungan Ibunya.


    Dia selalu merasa risih jika ada banyak laki-laki, maka dari itu pendaftar yang mendaftarkan dirinya di Dojo lebih banyak perempuannya, sedangkan laki-laki harus yang bodoh dan terlihat dungu juga tak punya orientasi kehidupan.


    Karena orang tak punya orientasi kehidupan, terutama laki-laki, akan sangat, sangat mudah dicelupkan dengan pemikiran benih-benih "kebebasan" juga "kebebalan".


   Orang-orang mendaftarkan dirinya ke Dojo bela diri fir'aun khususnya laki-laki akan melalui penyeleksian ketat. Yang terlhat nyeleweng, pengangguran, lesu, pemalasa, bau, itu paling cepat diterima! Apa lagi laki-laki yang abnormal, yang otaknya udah kebegoannya tingkat sangat sukar sembuh, yang mana mereka-mereka ini adalah laki-laki yang hanya bawah perutnya saja, sejatinya adalah penyuka sejenis, itu paling dan sangat diselamat datangkan oleh master.


   Jika ada orang waras yang ingin masuk ke Dojo, tepatnya laki-laki, dia pasti bukan untuk ikut ke alur dan cara hidup Dojo, melainkan hanya sekedar mencari info, layaknya Saltab. Tidak untuk Hiqro, Zore, dan Gilob.


   Mereka masuk ke Dojo bela diri fir'aun karena lapar, hidup lontang-lantung, dihina sana sini. Dikatain orang yang hanya seperti kotoran yang mengalir di sungai. Tanpa, tanpa diarahkan dan ditunjukan ke mana arah yang benar, juga tanpa bimbingan dari si tukang ngata-ngatain. Hanya dihina saja! Sampai remuk hatinya, hingga sampailah mereka "nyasar" di Dojo terlaknat itu.


   ___

RTD. Selasa 2 November 2021


halub©

---------------------

- Perkara bodoh jika merasa pintar, tapi hanya bisa mencela tanpa mengarahkan secara rinci. Kalau memang bodoh jangan sok pintar! Yang ada nyungsep!


- Kesombongan takkan menjadi apa-apa, kecuali menjadi "sampah hati!" 


- Pengakuan seseorang bahwa dirinya serba bisa harus diwaspadai, karena itu bukan sifat yang pantas disandang oleh makhluk yang bernama "manusia!"


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAGI YANG MENGHARAM- KAN KATA 'JANGAN', INGATLAH AL-QUR'AN!

-
Gambar
          "Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara. Kalian tidak akan sesat selama berpegangan dengannya, yaitu kitabullah (Al-Qur'an) dan sunnah Rasululullah saw." (HR Muslim).    A l-Qur'an itu kuno, Bu. Konservatif, out of dated! Kita telah lama hidup dalam nuansa humanis, tetapi Al-Qur'an masih meng- gunakan pemaksaan atas aturan tertentu yang diinginkan Tuhan dengan rupa perintah dan larangan di saat riset membuktikan kalau pemberian motivasi dan pilihan itu lebih baik. Al-Qur'an masih memakai ratusan kata 'jangan' di saat para psikolog dan pakar parenting telah lama meninggalkannya. Apakah Tuhan tidak paham kalau penggunaan negasi yang kasar itu dapat memicu agresivitas anak-anak, perasaan divonis, dan tertutupnya jalur dialog?" Katanya sambil duduk di atas sofa dan kakinya diangkat ke atas meja. Pernahkan Bapak dan Ibu sekalian membayangkan kalau pernyataan dan sikap itu terjadi pada anak kita, suatu saat nanti?    Itu mungki...
Baca selengkapnya

Tetapkan Niat, Jelaskan Tujuan

-
   By: Abah Ihsan    Bayangkan Anda hendak pergi ke sebuah tempat tapi tanpa tujuan? Apa yang terjadi? Mungkin hanya muter-muter tidak jelas. Kenyataannya, dalam setiap langkah tidak mungkin tidak punya tujuan. Meski seseorang mengatakan "Saya tidak ada tujuan apa-apa, cuma sekadar silaturahim!" ya silaturahim itu sendiri sebetulnya adalah tujuan dia bukan?     Meski makna silaturahim ini seringkali disalahkaprahkan ketika hanya ada perlu, punya kebutuhan, mau minjem uang dan lain-lain. Padahal silaturahim yang sebenarnya adalah kita menjalin kasih sayang sehingga yang kita kunjungi kita anggap "serahim" dengan kita.    ~  Punya Anak? ....    Artinya jika kita punya niat silaturahim justru kita yang menawarkan "kasih sayang" pada yang kita kunjungi bukan malah "meminta" sesuatu pada mereka.    Niat itu bahasa arabnya, salah satu makna dalam bahasa kita adalah "tujuan". Perbuatan seseorang itu dinilai dari niatnya. Kit...
Baca selengkapnya

Menghindari Kesusahan

-
Gambar
        Sebuah keluarga Asjaja yang terdiri dari Ayah Ibu dan Anak. Mereka bertiga sudah cukup lama bersama, si Ibu tetap kekeuh dari awal nikah hingga puluhan tahun lamanya bahtera itu berlayar untuk makan yang hanya di perasaannya.     Ayah pun sudah tinggal lama dalam sebuah ruangan gelap sangat jauh dari cahaya, ruangan itu adalah tempat 'bosan' diproduksi. Memang nampaknya setiap hari, pekan, bulan, bahkan tahun, dia selalu terlihat baik-baik saja.     Kenyataannya jiwanya bukan jiwanya yang dulu lagi. Gelagat raganya hanya kedok palsu dari kematian toleransinya. Ibu takkan pernah tahu dan takkan pernah mau tahu itu, yang terpenting makan dan hidup semau yang diinginkan.    Perintah Ayah bagi Ibu hanya buyutnya para bangkai. Tak ada. Anak itu, dia pun tumbuh dalam jiwa yang bercampur antara kebencian dan kemaluan. Malu, dia sangat merasa malu punya Ibu yang berhati duri.    Tentu Anak itu sudah sangat mengerti ka...
Baca selengkapnya