Diurus Zaman, Tergerus
Berjalan, tangan keriput itu menggenggam sebuah belanjaan; sayur-sayur-an dan bahan-bahan pendukung lainnya. Sebentar! Tak lupa dua minuman soda ternama ukuran botol besar. Wajahnya sudah sangat mengkerut, tetap berjalan tangguh dengan tentengan belanjaan itu.
Pikirannya tertuang penuh untuk keluarga, keluarga, terutama anak-anaknya.
Sebelum Ibu tua itu keluar untuk belanja keperluan rumah, seorang anak bersama adiknya yang sedang asik main game online, tanpa melihat sedikit pun ke arah Ibunya. "Ma, nanti jangan lupa beli minuman fa** dan Co***** ya."
Adiknya pun ikut menimpali. "Iya Ma jangan lupa ya, itu minuman kesukaan kita." Juga dengan kedua tangan yang masih menempel di layar hp, tentu juga tanpa menghadapkan wajah ke Ibunya.
Ibunya hanya menelan ludah, menatap kosong ke kedua anaknya yang sudah seharusnya bekerja dan tak lagi nempel terus di rumah orang tua, malah asik saja, tak peduli dengan tingkah lakunya yang heum 'membanggakan!'
Ibunya keluar rumah dengan perasaan yang bercampur aduk; antara sedih, sayang, kesal, muak, bingung mau bertindak bagaimana, sedang suami sudah beralih ke tempat tinggal yang hanya pas untuk ukuran tubuhnya seorang diri.
Dengan penghasilan seadanya sebagai tukang sapu alun-alun Kota Jarman, baginya harus cukup untuk bertahan hidup dari bulan satu ke bulan berikutnya bersama dua anak dewasanya. #Bangga Banget!?
--
Sumber gambar: pixabay
Komentar
Posting Komentar