Enggak Terlalu Berharap
Ya begitulah bung hidup, nggak selamanya lu tinggal di ketiak orang tua terus, makai barang orang tua terus, ada masanya suatu saat nanti lu bakal berjuang sendiri bersusah payah untuk menghidupi dirimu sendiri.
Kalau elu yang saat ini masih tinggal di ketiak orang tua, jangan coba ngebacotin orang lain yang udah berusaha gak tinggal di ketiak orang tua, elu masih makan gula tapi masih pakai sendok.
Bukan juga mau ngadu kesombongan, cumen tetep aja gak bakal bisa elu terima, karena memang elu belum nyobain jalan terjal yang satu ini, mengomentari dengan tajam terkadang memang nikmat betul, lebih nikmat lagi kalau sudah tiba waktunya untuk merasakan jalan terjal itu.
Enggak usah terlalu berharap segalanya akan berjalan sesuai dengan apa yang elu inginkan. Pasti gak akan begitu. Elu pergi mengucilkan atau apa pun itu bentuknya, satu kata ini bisa jadi pamungkas, 'enggak terlalu berharap'.
Jikapun diabaikan, bahkan tak dianggap, itu masih lebih baik dari pada berharap pada manusia. Sakit itu ada karena sangat terlalu berharap, terlebih harapan itu jatuh pada manusia, dan materi, apa pun itu.
Meskipun sudah melalui jalan terjal, bukan juga jaminan kalau elu lebih baik dari yang belum melalui jalan terjal itu. Hari esok bukan milik kita! Tapi?
Komentar
Posting Komentar